Indmira Kembangkan Agen Hayati untuk Mengatasi Jamur Ganoderma

Ganoderma merupakan salah satu patogen jamur yang tumbuh dibawah pohon atau kayu yang telah lapuk. Umumnya spesies jamur ini ditemukan pada kawasan Asia karena kondisi iklim tropisnya yang memiliki suhu panas cenderung lembab. Jamur Ganoderma menyerang tanaman tahunan termasuk keluarga tanaman kelapa. Salah satu famili kelapa yang berpotensi terkena Ganoderma adalah Kelapa Sawit

Di Indonesia, jamur Ganoderma telah dikenal sebagai biang penyakit pada perkebunan kelapa. Jamur yang satu ini menjadi ancaman karena keganasannya yang mampu menyebabkan Busuk Pangkal Batang (BPB) atau busuk akar pada komoditas kelapa sawit. Jaringan jamur akan memecah lignin jaringan kayu sehingga jaringan batangnya akan keropos atau rapuh.

Infeksi ganoderma ini mampu menyebar melalui spora dan kontak akar. Jika tanaman kelapa sawit ditanam pada tanah yang telah terdapat inoculum atau bekas infeksi jamur tersebut, maka tanaman selanjutnya berpotensi terkena serangan. Penyakit Jamur Ganoderma saat ini tengah menyerang famili kelapa di berbagai daerah, beberapa di antaranya di Subang, Kalimantan Timur, Jambi, Riau dan Sumatera Utara. Sebagai negara penghasil minyak terbesar di dunia, industri minyak kelapa perlu mencari solusi untuk mengatasi penyakit Ganoderma ini.

Jamur Ganoderma yang menjadi biang penyakit ini dapat mengakibatkan kerugian diantaranya yaitu penurunan produksi Tandan Buah Segar (TBS) karena berkurangnya proses pembentukkan bunga dan buah. Paling fatalnya akan menyebabkan tanaman mati dalam kurun waktu 6 -12 bulan. Secara produktifitas, serangan Ganoderma ini mampu menyebabkan penurunan secara signifikan. Ketua Asosiasi Petani Sawit Indonesia mengakatakan serangan jamur Ganoderma menurunkan produksi sawit 20-40 persen.

Gejala yang dapat diamati secara langsung yaitu muncul daun yang menguning pada satu sisi kemudian diikuti dengan matinya sel-sel muda. Tanaman kelapa sawit nampak pucat, pangkal pohon membusuk dan daun tombak yang tersisa tidak membuka. Pada tanaman yang batangnya rapuh dapat berujung pada tumbangnya pohon.

Jamur ganoderma bersifat sebagai patogen tular tanah, maka pengendalian hayati adalah teknik pengendalian yang paling efektif. Terutama pada penggunaan bibit yang telah diberi perlakuan dengan agen hayati. Tim riset Indmira sedang melakukan penelitian terkait jamur Ganoderma dan pengendaliannya. Tim riset memanfaatkan agen hayati jamur Mikoriza sebagai kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jamur Mikoriza sebagai kontrol berhasil menghambat pertumbuhan jamur Ganoderma pada uji coba di cawan petri.

Penelitian ini bertujuan untuk mengupayakan pengendalian hama dan penyakit secara alami/hayati. Pengendalian hama dengan agen hayati menjadi solusi yang lebih ramah lingkungan sebab tidak menggunakan bahan kimia yang dapat mengurangi keseimbangan lingkungan.