Indmira Kembangkan Potensi Limbah Sawit menjadi Pelet Energi

Berbagai industri membutuhkan energi atau bahan bakar untuk melakukan produksi guna memenuhi berbagai kebutuhan pasar. Selama ini energi dihasilkan dari tambang batu bara yang kemudian diolah untuk dijadikan bahan bakar berbagai industri. Pada masanya energi akan habis sedangkan kebutuhan industri terus bertambah.

Berdasarkan data terakhir tahun 2017, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menuturkan bahwa cadangan batubara Indonesia mencapai 26,2 miliar ton. Dengan tingkat produksi batubara sebesar 461 juta ton/tahun, maka dapat diasumsikan sisa cadangan batubara Indonesia dapat mencukupi kebutuhan untuk 56 tahun mendatang, apabila tidak ada temuan cadangan baru.

Melihat kondisi tersebut dapat dianalisis bahwa sumber energi tambang memiliki keterbatasan dan diperlukan alternatif lain guna memenuhi kebutuhan energi manusia mendatang. Energi alternatif merupakan sumber energi yang bertujuan untuk menggantikan sumber energi konvensional yang sifatnya terbatas (batu bara, minyak dan lain-lain). Maka dari itu diperlukan energi pengganti yang memiliki sifat sustainable (dapat diperbaharui), maka energi tersebut dinamakan sebagai energi terbarukan

Indmira dengan solusi waste management mengembangkan Tandan Kosong Kelapa Sawit diolah menjadi Pelet Energi yang ketersediaannya melimpah. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar. Menurut Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit menyatakan bahwa produksi Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di tahun 2020 produksi kelapa sawit mencapai 51,58 juta ton.

Tingginya jumlah produksi yang dihasilkan akan mempengaruhi besarnya jumlah tandan kosong yang tersisakan. Dalam jumlah 1 ton sawit diketahui mampu menghasilkan Tandan Kosong Sawit (TKS) sebesar 23% atau sebesar 230 kg. Sehingga dengan jumlah TBS sebesar 51,58 juta ton menghasilkan TKS sebesar 11,86 juta ton. Diketahui tandan kosong kelapa sawit memiliki kandungan selulosa yang bisa dimanfaatkan untuk dijadikan pelet energi terbarukan

Sebelum dapat diolah, limbah tankos perlu melalui proses dekomposisi untuk meremahkan tandan kosong agar lebih mudah diolah. Proses dekomposisi ini tentunya memerlukan dekomposer untuk mempercepat proses pembusukan limbah tankos.

Dekomposisi limbah tandan kosong sawit

Berdasarkan masalah tersebut, di tahun 2020 tim RnD Indmira telah melakukan riset dan desain teknologi untuk mendekomposisi tandan kosong sawit dengan proses yang lebih singkat dan cepat. Berdasarkan riset yang telah dilakukan oleh Tim Indmira tersebut diperoleh hasil bahwa aerobik dekomposer mampu mendekomposisi media dalam waktu 25 hari. 

Dekomposisi tandan kosong kelapa sawit sedang dikembangkan untuk menjadi pelet energi sebagai alternatif pengganti batu bara. Pelet energi sendiri merupakan bahan bakar energi alternatif yang dibuat dari berbagai bahan alami seperti bagas tebus, serbuk gergaji, sekam padi, dan limbah organik lain yang memiliki kandungan selulosa tinggi. Mengingat jumlah produksi kelapa sawit yang melimpah setiap tahunnya akan memberikan peluang energi yang terbarukan yang tidak cepat habis.