Secara alami tanah telah menyediakan unsur hara melalui bahan organik dan kandungan mineral di dalamnya. Komponen penting terbentuknya unsur hara adalah bahan organik dan mikroba. Bahan organik terdiri dari seresah dedaunan, akar tanaman, bangkai hewan yang terdekomposisi dalam tanah membutuhkan waktu yang lama.
Bahan organik dan organisme (cacing, serangga, bakteri, jamur) akan mendekomposisi mineral menjadi unsur hara yang siap digunakan sebagai nutrisi. Ketika bahan organik terurai di dalam tanah, maka air & bahan organik ini bereaksi dengan mineral tanah untuk melepaskan unsur hara yang dapat diserap tanaman. Laju dekomposisi bahan organik oleh organisme tanah dipengaruhi oleh kelembapan, suhu, ukuran partikel, rasio karbon terhadap nitrogen, dan ketersediaan unsur makro (Nitrogen, Phospor, Kalium) dalam tanah.
Semakin banyak bahan organik dan mikroba, maka akan semakin memudahkan dekomposisi mineral menjadi unsur hara yang siap serap oleh tanaman. Bila bahan organik dalam tanah jumlahnya kecil maka akan mempengaruhi proses pelarutan mineral menjadi unsur hara dalam tanah. Penambahan pupuk organik akan membantu menambahkan bahan organik dalam tanah yang membantu dekomposisi mineral menjadi unsur hara tersedia siap serap oleh tanaman.
Tanah yang ideal untuk pertumbuhan tanaman mengandung 50% ruang pori dan 50% padatan, dengan ruang pori diisi oleh udara dan air dengan perbandingan yang sama.
Padatan tanah merupakan campuran bahan mineral dan bahan organik. Bahan mineral biasanya berupa batuan lapuk dengan berbagai ukuran yang disebut pasir dan lempung.
Bahan organik terdiri dari tanaman yang membusuk dan residu mikroba.
Jumlah relatif ruang pori dan mineral dan bahan organik sangat bervariasi di antara jenis tanah yang berbeda. Tetapi untuk pertumbuhan tanaman, sebagian besar ilmuwan tanah setuju bahwa 50% ruang pori, 45% bahan mineral, dan 5% bahan organik merupakan rasio yang ideal.
Jumlah bahan organik dalam tanah terbatas (5% dari total komposisi tanah) dan tanah membutuhkan waktu yang lama untuk kembali menyediakan unsur hara. Sedangkan tanaman membutuhkan unsur hara yang cukup untuk bertumbuh, memaksimalkan pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan generatif. Untuk pertanian intensif yang membutuhkan input unsur hara dalam volume besar, dibutuhkan pula ketersediaan unsur hara yang besar untuk mengimbangi kebutuhan tanaman. Selain itu pada lahan kritis atau lahan marginal seperti lahan bekas tambang, lahan gambut, atau lahan pasir juga membutuhkan tambahan unsur hara untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Kekurangan (defisiensi) unsur hara dapat berdampak signifikan pada tanaman, mengakibatkan penurunan hasil panen atau penurunan kualitas tanaman. Kekurangan unsur hara juga dapat menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati secara keseluruhan karena tumbuhan berfungsi sebagai produsen yang mendukung ekosistem pertanian secara keseluruhan. Pemupukan masih dibutuhkan untuk menyediakan unsur hara yang cukup sehingga tanaman dapat tumbuh dan berproduksi sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu, pemupukan masih perlu ditambahkan untuk menyediakan unsur hara yang cukup sehingga tanaman dapat tumbuh dan berproduksi sesuai yang diharapkan. Pupuk menyediakan berbagai unsur hara yang kurang dalam tanah dan merangsang pertumbuhan tanaman sehat dan kuat.
Sumber: North Carolina Extension Gardener Handbook, 2022