Merayakan Lebaran dengan Ramah Lingkungan

Setelah melaksanakan ibadah puasa selama sebulan di tahun ini, masyarakat akan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Momen lebaran ini merupakan waktu berharga untuk berkumpul dengan keluarga. Oleh karena itu, mendekati waktu lebaran identik dengan pulang kampung atau mudik mengunjungi orang tua atau saudara menjalin silaturahmi.

Lebaran tahun 2021 ini kita masih terhalang oleh pandemi COVID 19. Pemerintah memberikan kebijakan larangan mudik bagi masyarakat. Kebijakan ini bertujuan untuk menghindari lonjakan kasus COVID 19 mengingat pada tahun lalu terjadi peningkatan yang sangat signifikan terjadi saat melewati masa lebaran.

Adanya kebijakan yang dibuat oleh pemerintah bukan semata mata hanya peraturan formalitas saja, akan tetapi juga memiliki tujuan yang besar kedepannya. Oleh sebab itu, demi kebaikan masyarakat bersama perlu adanya dukungan partisipasi masyarakat untuk menaati kebijakan yang telah dibuat.

Menyambut hari raya tidak hanya tentang berkumpul merayakan bersama tapi kita dapat melakukan hal berarti lainnya seperti memaknai kebermanfaatan kita sebagai manusia untuk lingkungan di hari yang fitri. Berikut aksi untuk lingkungan yang bisa kita lakukan untuk mengisi waktu lebaran :

Aksi 1 Rumah 1 Pohon
Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan di hari raya yaitu menjalankan aksi 1 rumah 1 pohon. Dengan menanam satu pohon untuk setiap rumah, kita bisa ikut berkontribusi dalam penghijauan kota dan penyediaan oksigen baik untuk keluarga dirumah maupun masyarakat sekitar. Di hari lebaran, kita juga dapat mengajak tetangga atau kerabat dekat untuk ikut melaksanakan aksi lingkungan ini dengan tetap menjalankan protokol kesehatan memakai masker. Bila hamper berupa makanan dan peralatan rumah tangga sudah biasa maka mengirim bibit pohon bisa jadi opsi untuk memberi bingkisan sekaligus peduli dengan bumi

Meminimalkan sampah plastik
Lebaran meningkatkan pembelian masyarakat akan berbagai kebutuhan dari baju, makanan dan berbagai perabotan. Dampaknya akan menghasilkan sampah kemasan yang menumpuk di setiap rumah. Plastik jadi sampah yang terurai dalam waktu puluhan hingga ratusan tahun sehingga gunakan alternatif pembungkus lain selain plastik. Lebaran dapat menjadi moment kita untuk mulai menyadari seberapa besar kontribusi kita dalam merusak dalam melalui sampah plastik. Untuk itu di moment ini kita berkesempatan untuk mengontrol sampah plastik di rumah dengan memperhatikan penggunaannya.

Pakai baju yang ada
Hari raya mendorong kita untuk tampil dengan penampilan terbaik salah satunya menggunakan baju lebaran baru. Namun penampilan terbaik dapat menggunakan baju yang ada di lemari. Pilihan membeli baju baru memang terbuka bagi setiap orang namun kesadaran untuk menggunakan yang ada merupakan pilihan bijaksana. Begitupun dengan

Ambil secukupnya
Lebaran berlimpah makanan yang lezat dan nikmat dengan berbagai pilihan jenis. Tidak jarang kita menjadi lapar mata melihat setiap makanan yang dijumpai. Ini membuat kita mengambil makanan sebanyak mungkin tanpa kesadaran mampu menghabiskannya atau tidak. Akhirnya makanan yang terambil menjadi bersisa dan berakhir di sampah. Sisa makanan membusuk dan menghasilkan gas metana yang memicu pemanasan global dan perubahan iklim. Sisa makanan dan masakan tersebut apabila dibiarkan saja akan menghasilkan gas metana yang akan memperparah global warming dan climate change. Sisa makanan dapat diolah menjadi pupuk kompos.

Mengolah Sampah Organik
Aksi lingkungan yang sangat berarti lainnya adalah dengan melakukan pengolahan terhadap sampah organik dan sisa makanan yang ada di rumah. Terutama pada saat lebaran, akan banyak sekali sampah organik dan sisa makanan maupun masakan di dapur. Adanya lubang biopori ini dapat menyimpan bahan organik agar tidak mencemari lingkungan dan proses pembusukannya tertahan di dalam. Hasil pembusukan dari sisa makanan yang merupakan bahan organik tersebut dapat diolah dan digunakan menjadi pupuk kompos.

Menanam Tanaman Pangan
Aksi lingkungan yang dapat dilakukan di rumah dan mudah ialah menanam tanaman pangan. Selain mengisi waktu lebaran yang lebih bermanfaat, kegiatan ini juga dapat bermanfaat untuk meningkatkan ketersediaan pangan secara mandiri untuk keluarga dirumah. Terdapat banyak jenis tanaman pangan yang dapat dipilih untuk ditanam di rumah sesuai dengan kebutuhan keluarga masing-masing.

Sekecil apapun aksi yang dilakukan memiliki arti dan manfaat besar bagi lingkungan. Jika setiap keluarga atau individu masyarakat memiliki pikiran untuk melakukan aksi lingkungan, maka kita dapat ikut berkontribusi memulihkan kondisi bumi yang sedang dalam kerusakan. Lebaran di rumah ini kita diajak untuk tetap di rumah agar angka penularan Covid-19 menurun, menjaga diri sendiri dan orang lain dari bahaya virus corona.