PT ANTAM merupakan perusahaan pertambangan yang mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari komoditas bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, dan batubara. Dalam salah satu lokasi kegiatan penambangan ANTAM di Bombana, Sulawesi Tenggara, terdapat lokasi yang memasuki wilayah Hutan Produksi Konversi (HPK) di Tambang Tengah dan telah memiliki Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH).
PT ANTAM memiliki kewajiban melakukan Kegiatan Penanaman dalam Rangka Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai komitmen dalam menjaga kelestarian hutan. Dalam melaksanakan kewajiban tersebut, PT ANTAM menggandeng Indmira untuk pengerjaan proyek Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai.
Berdasar Surat Keputusan Menteri LHK Nomor SK. 3673/Menlhk-PDASHL/KTA/DAS.1/6/2017 tanggal 19 Juni 2017 tentang Penetapan Lokasi Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS atas nama PIHAK PERTAMA menetapkan lokasi Kegiatan Penanaman dalam Rangka Rehabilitasi DAS berada di kawasan Hutan Lindung seluas 285 Ha yang secara administrasi pemerintahan terletak di Kecamatan Rarowatu, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Lahan terbagi menjadi dua yaitu padang ilalang
Musim kering yang panjang dan cuaca panas
Hutan dengan topografi berupa perbukitan dengan akses transportasi berjalan kaki
Survey Tapal Batas adalah survey untuk menetapkan dan memasang tapal batas lokasi pekerjaan dan penanda petak-petak penanaman untuk memberikan batas yang jelas. Sedangkan survey topografi dilakukan dengan menggunakan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) untuk memberikan gambaran riil lokasi penanaman melalui foto udara. Hasil dari survey topografi menggunakan UAV ini adalah melihat kondisi topografi lokasi penanaman dan menjadi dasar dari perencanaan penanaman.
Persiapan penanaman dilakukan dengan membuat nursery sebagai lokasi pembesaran bibit maupun transfer bibit untuk aklimatisasi (adaptasi dengan iklim) di lokasi tanam. Penanaman dilakukan disertai dengan peletakan ajir tanaman sebagai penanda tanaman. Ada beberapa jenis tanaman yang ditanam pada areal Rehabilitasi DAS yaitu pohon biti, kemiri, durian, dan aren. Jenis tanaman tesebut mengacu pada dokumen rancangan teknis yang disusun oleh berbagai stakeholder dengan perbandingan jumlah tanaman kayu dan tanaman multi purpose tree species adalah 66:34
Perawatan yang dilakukan meliputi penyulaman tanaman yang mati, pemupukan, pendangiran, dan pencegahan dari kebakaran hutan dengan membuat sekat bakar.
Mewujudkan planet bumi yang lebih baik melalui lingkungan dan produksi pangan berkelanjutan. Kolaborasi menciptakan cara yang lebih baik untuk tumbuh