Bantu Kami Tumbuhkan Pangan di Perkotaan

Laju pertumbuhan penduduk berbanding terbalik dengan ketersediaan lahan yang semakin sempit. Data Worldometer mencatat pada 2019 sebesar 55.8% dari total penduduk Indonesia tinggal di perkotaan. Ini artinya lebih dari setengah penduduk Indonesia tinggal di kota besar yang menyebabkan persebaran penduduk Indonesia tidak merata dan menyebabkan krisis lahan bagi masyarakat perkotaan.

Keterbatasan lahan membuat masyarakat kota tidak memiliki keleluasaan untuk menghasilkan pangan yang cukup bagi penduduknya. Sementara sumber pangan hingga saat ini masih terpusat di pedesaan sehingga masyarakat kota harus mendapatkan komoditas pangan dari luar daerah. Rantai distribusi yang panjang membuat harga komoditas pangan menjadi mahal karena harus melalui berbagai tangan distribusi. Dengan kondisi ini, penduduk dengan ekonomi menengah ke bawah kurang memiliki pilihan dalam membeli sayuran dengan kualitas yang baik.

Solusi yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan lahan sempit untuk tetap produksi pangan. Untuk itu kami hadir dengan gerakan tumbuhkan pangan di perkotaan. Kami ingin menggerakan masyarakat untuk berdaya dengan menumbuhkan pangan mereka sendiri di rumah. Lahan sempit bukan lagi masalah dengan adanya berbagai metode cocok tanam urban farming. Masyarakat dapat melakukan cocok tanam di dalam pot, polybag, ember dan berbagai barang bekas lainnya.

Meminjam kalimat Najwa Shihab “bergerak, bergerak, berdampak” maka kami yakin dengan gerakan kecil yang kolektif bisa berdampak besar untuk masyarakat. Berawal dari satu komoditas pangan terlebih dahulu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sayuran keluarga di rumah. Kami dorong setidaknya satu keluarga memperoleh sayuran segar hasil budidaya sendiri untuk disajikan di meja makan.

Untuk mendukung gerakan ini, masyarakat dapat berdonasi melalui kitabisa.com/tumbuhkanpangan. Hasil donasi tumbuhkan pangan ini akan digunakan untuk menyediakan peralatan budidaya seperti media tanam, benih, polybag dan pupuk guna mendorong masyarakat untuk bertanam di rumah dan menghasilkan pangan secara mandiri.